Kesalahan Konstruksi Fatal yang Bikin Bangunan Cepat Rusak!

konstruksi

Besi beton berkualitas memang penting, tapi tidak cukup untuk menjamin terhindar dari kesalahan konstruksi bangunan kokoh dan tahan lama. Banyak kasus kerusakan terjadi, bukan karena bahan yang buruk, melainkan karena kegagalan saat proses konstruksi.

Meski sudah menggunakan besi beton berkualitas, hasil akhir tetap bisa mengecewakan jika pengerjaannya asal.

Berikut ini 5 kesalahan umum yang sering dilakukan tukang di lapangan dan cara mencegahnya agar hasil bangunan tetap kokoh dan aman!

1. Kesalahan Ukur Dimensi oleh Tukang yang Picu Kesalahan Konstruksi

Banyak tukang mengukur panjang, tinggi, atau ketebalan struktur secara tidak akurat karena mereka terburu-buru atau tidak memakai alat ukur yang tepat. Akibatnya, struktur jadi tidak simetris, rawan miring, dan beban bangunan pun terbagi tidak merata.

Padahal, pengukuran yang tepat adalah fondasi penting dalam membangun struktur dengan besi beton berkualitas. Kalau ukuran awal saja sudah salah, maka akan sulit menghasilkan bangunan kokoh dan tahan lama.

📌Solusi: Gunakan alat ukur profesional dan ulang pengukuran sebelum mulai membangun. Besi beton berkualitas pun butuh struktur yang presisi untuk menghasilkan bangunan yang benar-benar kokoh.

2. Campuran Semen Tanpa Takaran Penyebab Kesalahan Konstruksi

Beberapa tukang mencampur semen, pasir, dan air tanpa takaran yang pas. Hasilnya, struktur bangunan jadi rapuh dan daya rekatnya tidak maksimal bisa terjadi.

Contohnya, kalau tukang menambahkan air terlalu banyak, kekuatan tekan beton bisa berkurang drastis. Maka dari itu, mereka harus mengikuti standar teknis campuran.

📌 Solusi: Ikuti panduan teknis campuran seperti SNI. Kamu bisa baca referensinya di pu.go.id untuk standar yang tepat.

3. Pemasangan Besi Beton Asal-Asalan Menjadi Kesalahan Teknis yang Fatal

Sering kali, kontraktor memasang besi tulangan tanpa mengikatnya dengan baik atau menempatkannya sesuai desain. Padahal, posisi dan jarak antar tulangan sangat berpengaruh terhadap daya tahan struktur.

Kalau mereka meletakkan besi terlalu renggang atau tidak mengikatnya dengan sempurna berpotensi adanya kesalahan konstruksi sebab beton akan mudah retak saat mendapat beban. Karena itu, teknisi wajib mengikuti desain struktur yang disiapkan insinyur. Waspadai Risiko ambruknya struktur bangunan, baca artikel mengenai pentingnya struktur bangunan yang kokoh untuk memulai proyek di laman resmi distritek

📌 Solusi: Pastikan teknisi mengikuti desain struktur dari insinyur dan tidak melakukan improvisasi tanpa perhitungan.

4. Mengabaikan Perlindungan Cuaca Ekstrem Picu Kesalahan Konstruksi

Banyak tukang tetap bekerja saat hujan tanpa menutup material atau bagian struktur yang masih basah. Akibatnya, air bisa masuk dan mengganggu proses pengerasan beton.

Jika mereka mengabaikan kondisi cuaca, proses konstruksi pun terganggu dan hasil akhirnya tidak maksimal. Jadi, penting bagi pekerja untuk selalu menyiapkan terpal atau penutup lainnya untuk kondisi tak terduga.

📌 Solusi: Selalu siapkan terpal dan pelindung material untuk kondisi cuaca tak terduga.

5. Tidak Mengikuti Rencana Teknis

Sering kali tukang asal pasang tanpa melihat gambar kerja dari arsitek dan insinyur. Akibatnya, beban tidak terdistribusi merata atau bahkan melanggar prinsip keselamatan struktur.

📌 Solusi: Pastikan semua pekerja memahami gambar kerja dan mengikuti spesifikasi yang sudah ditentukan.

Mau Bangunan Lebih Kuat?

Mulailah dari belanja bahan bangunan berkualitas di babangdeal.id

Cari semen, besi beton, dan material lainnya? Dapatkan produk terbaik dengan harga bersahabat hanya di Babangdeal!