Material yang Dibutuhkan untuk Desain Ekspose? Ini Daftarnya!

Desainer dan kontraktor kini semakin sering memilih konsep material ekspose karena tampilannya yang alami, sederhana, dan berkarakter. Mereka membiarkan material bangunan tampil apa adanya tanpa menutupinya dengan finishing dekoratif. Konsep ini membuat bangunan terlihat jujur dan kuat secara visual.

Namun, untuk menerapkan konsep ini dengan baik, kamu perlu memilih material yang memang dirancang untuk ditampilkan secara langsung.

Supaya hasilnya tetap estetis dan tahan lama, berikut adalah daftar bahan dasar yang wajib kamu siapkan:

gambar ekspose bata

1. Bata Ekspose Hadirkan Tekstur Alami pada Dinding

Kontraktor biasanya menggunakan bata ekspos untuk dinding karena material ini punya permukaan yang lebih rapi dan kuat bandingkan bata biasa. Mereka tidak perlu menambahkan plester atau cat, karena bata ekspos sudah memiliki tampilan akhir yang menarik secara visual.

Sebagai contoh, banyak desainer memakai bata ekspos untuk menciptakan kesan rustic atau industrial pada ruang tamu, kafe, atau fasad bangunan.

Kamu bisa menggabungkannya dengan elemen kayu atau logam agar tampilannya makin hangat dan dinamis.

2. Beton Ekspos Berikan Kesan Kokoh dan Bersih

Banyak proyek modern menggunakan beton ekspose karena material ini tampil kokoh dan hemat biaya finishing.

Kontraktor cukup menuangkan beton dengan cetakan yang presisi, lalu membiarkannya kering tanpa melapisinya lagi.

Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa memastikan bekisting dibuat rapi agar permukaan beton terlihat halus dan estetik.

Beton ekspose sering digunakan pada lantai, dinding, maupun plafon, terutama di bangunan bergaya minimalis dan industrial.

3. Besi Hollow dan Struktur Baja Perkuat Tampilan Industrial

Kontraktor biasanya memakai besi hollow atau baja ringan sebagai bagian dari elemen struktur sekaligus dekorasi.

Mereka menempatkan material ini pada tangga, railing, plafon, dan bahkan kanopi agar menampilkan kesan kuat dan modern.

Kamu bisa mengecatnya dengan warna hitam doff untuk kesan maskulin, atau membiarkannya tampil alami dengan tambahan pelindung anti karat agar tetap awet dan aman.

4. Cat Transparan (Clear Coat / Sealer)

Walaupun konsep ekspose tidak menggunakan cat dekoratif, kontraktor tetap melapisi permukaan material dengan cat transparan (clear coat).

Mereka menggunakan lapisan ini untuk menjaga tampilan alami material dan melindunginya dari debu, noda, atau kelembaban.

Kamu bisa menggunakan cat bening berbasis air untuk interior, atau yang berbasis akrilik untuk area luar ruangan yang lebih rentan terhadap cuaca ekstrem.

5. Pelindung Permukaan Jaga Material Tetap Tahan Lama

Selain cat transparan, kontraktor juga menambahkan pelindung permukaan pada area yang sering terkena air atau panas.

Mereka mengaplikasikan waterproof coating pada bata atau beton, serta menambahkan pelindung logam pada besi atau baja agar tidak mudah berkarat. Kamu bisa menggunakan produk anti-jamur dan anti-lumut untuk area luar ruangan agar permukaan tetap bersih dan sehat.

6. Tips: Rawat Material Ekspose dengan Benar

Setelah memilih material yang tepat, kamu juga perlu menjaga tampilannya. Bersihkan debu secara berkala, periksa permukaan secara rutin, dan lapisi ulang Cat transparan atau clear coat jika perlu. Dengan perawatan yang baik, material ekspose akan tetap terlihat menarik selama bertahun-tahun.

Material ekspose bukan hanya solusi gaya, tapi juga strategi efisiensi. Kamu bisa menghemat biaya finishing, mempercepat proses pengerjaan, dan tetap menciptakan bangunan yang berkarakter. Dengan memilih bahan seperti bata ekspos, beton, besi hollow, cat transparan, dan pelindung permukaan, kamu bisa menghadirkan tampilan yang kuat dan autentik.

Baca juga artikel yang relevan dengan ini Konsep Ekspose dalam Konstruksi pada laman resmi Distritek

Kalau kamu sedang mencari material ekspose berkualitas, Babangdeal menyediakan berbagai pilihan bahan bangunan siap pakai.

Yuk, mulai proyekmu dengan bahan yang tepat lebih hemat, lebih estetik, lebih tahan lama!