Saat membangun atau merenovasi rumah, banyak orang masih bingung membedakan antara desain interior dan desain eksterior. Padahal, keduanya punya peran penting dalam menciptakan hunian yang nyaman dan estetik. Supaya nggak salah kaprah, yuk kita bahas lebih dalam perbedaan antara desain interior dan eksterior secara lengkap tapi tetap santai!

1. Desain Interior Fokus pada Ruang Dalam Bangunan
Pertama-tama, desain interior mengatur bagian dalam rumah—mulai dari ruang tamu, kamar tidur, dapur, hingga kamar mandi. Desainer interior bertugas menata furnitur, pemilihan warna, pencahayaan, dan elemen dekorasi lainnya supaya ruangan terasa nyaman dan fungsional.
Selain itu, desainer interior juga mempertimbangkan kebutuhan penghuni, seperti gaya hidup dan aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, desain interior tidak hanya soal estetika, tapi juga soal kenyamanan dan efisiensi ruang.
2. Desain Eksterior Mengatur Tampilan Luar Bangunan
Sebaliknya, desain eksterior berfokus pada tampilan luar rumah atau bangunan. Mulai dari bentuk fasad, warna cat luar, hingga elemen taman dan pagar. Tujuan utama desain eksterior adalah menciptakan kesan pertama yang menarik sekaligus melindungi bangunan dari cuaca ekstrem.
Di sisi lain, desain eksterior juga harus menyesuaikan dengan lingkungan sekitar dan mematuhi aturan zonasi atau arsitektur kawasan. Oleh karena itu, desainer eksterior sering bekerja sama dengan arsitek dan kontraktor lapangan.
3. Tujuan Desain: Estetika vs Fungsionalitas
Meskipun keduanya berperan dalam membentuk tampilan rumah, desain interior lebih fokus pada kenyamanan pengguna ruangan, sementara desain eksterior lebih menekankan kesan visual dari luar. Keduanya saling melengkapi dan harus selaras supaya rumah tampak harmonis dari luar dan nyaman di dalam. Sebagai contoh, rumah dengan fasad yang modern tapi interior yang sempit dan gelap tentu akan terasa kurang nyaman, bukan?
4. Material yang Digunakan Berbeda
Arsitek memilih material eksterior yang tahan cuaca, seperti beton, batu alam, atau cat khusus luar ruangan. Untuk interior, mereka lebih bebas bereksperimen dengan bahan seperti kayu, wallpaper, dan tekstil.
Mereka juga mempertimbangkan kemudahan perawatan. Bahan interior dipilih karena mudah dibersihkan, sementara bahan eksterior harus kuat dan minim perawatan agar tetap awet meski terpapar cuaca ekstrem.
5. Proses Desain dan Tim yang Terlibat
Tim yang menangani desain interior dan eksterior biasanya berbeda. Desainer interior bekerja sama langsung dengan pemilik rumah dan kontraktor untuk menentukan suasana dan fungsi ruang dalam. Sementara itu, desainer eksterior banyak berkolaborasi dengan arsitek, insinyur struktur, dan ahli lanskap untuk menciptakan tampilan luar yang kuat dan menarik.
Meski begitu, kedua tim tetap harus berkoordinasi agar hasil akhir tetap selaras dengan konsep keseluruhan rumah.
Desain interior dan eksterior memiliki fokus dan peran yang berbeda, tetapi saling melengkapi. Interior membangun kenyamanan dari dalam, sedangkan eksterior menciptakan kesan pertama yang kuat dari luar. Jika tim merancang keduanya dengan tepat, rumah akan terlihat menarik sekaligus nyaman untuk dihuni.
Temukan artikel menarik lainnya di laman resmi Distritek untuk inspirasi dan informasi lebih lengkap.